Senin, 26 Januari 2009

grafitti crew........

grafitti







Sabtu, 24 Januari 2009

humor asyik





pak haji hamil.................


Haji tua mempunyai istri muda yang sedang hamil. Suatu hari si Pak haji jatuh sakit, ia lalu pergi ke dokter dengan berbagai keluhan. Pak dokter menganjurkan besok pagi kembali dengan membawa air kencingnya.
Pak haji, supaya tidak lupa, menyediakan kaleng untuk air kencing itu. Setelah dibawah ke dokter dan diperiksa ternyata Pak haji dinyatakan "hamil".
Sesampai di rumah Pak haji menangis tersedu-sedu menyampaikan berita ajaib kepada istrinya. Belum sempat meneruskan cerita si istri memotong pembicaraan:
"Oh, iya Bang, aye lupa bilang semalem aye kebelet kencing, ya udah aye kencing aje di kaleng Abang yang mau dibawa ke dokter.


pastor dan pak haji

Ada seorang pastor yang kebetulan tinggal berdekatan dengan seorang haji. Pada suatu hari, si pastor membeli mmotor baru. Sebelum motor baru itu digunakan, si pastor memberkati mobil itu dengan mencipratkan air sucinya. Perbuatan ini dilihat oleh sang haji, dan si haji bertanya kepada si pastor, "Untuk apa motor itu dicipratkan air?" Si pastor berkata, "Oh, ini maksudnya agar selamat dipergunakannya," sambil menjelaskan maksud air suci itu.

Tak lama setelah kejadian itu, si haji kebetulan membeli motor pula untuk anaknya. Pada waktu si pastor lewat di muka rumah si haji, pastor melihat si haji sedang menyunat/memotong knalpot motor baru itu.

Si pastor pun heran dan bertanya, "Kenapa motor itu dipotong knalpotnya?"

Si haji pun menjawab, "Oh, ini maksudanya agar selamat memakainya," kata si haji tenang.



tidak tau barang enak........

Dalam perjuangan pulang ke Indonesia dari tugas masing2, seorang pastor dan seorang haji kebetulan satu bangka dalam pesawat terbang. Ketika makan siang tiba, pastor dan haji mendapatkan porsinya masing2.
Pak haji tertarik dengan makanan pastor dan bertanya, "Pastor, daging yang berwarna merah itu apa?"
"Oh, ini daging babi. Rasanya nikmat dah, jawab si pastor.
"Tapi dalam agama saya daging itu haram untuk dimakan," lanjut Pak haji.
"Anda sih nggak tau barang enak," jawab pastor.
Ketika pesawat telah mendarat, Pak haji dijemput oleh istrinya. Ia melihat bahwa pastor yang duduk di sampingnya tidak ada yang menjemput.
Lalu ia bertanya, "Pastor, mengapa istri Anda tidak datang menjemput?"
"Wah agama saya melarang pastor mempunyai istri," jawab pastor.
"Uh, dasar Anda juga nggak tau barang enak," jawab Pak haji.


BAHASA INGGRIS LUCU............

Setelah kupikir-pikir lagi bahasa inggris itu lucu dan rumit juga. Bagaimana tidak? misalnya huruf dobel oo dibaca u, seperti book dibaca buk. Gak hemat huruf. Kadang-kadang huruf yang sama malah dibaca berbeda, misalanya CUT (dibaca kat), sedangkan PUT dibaca tetap put juga, kenapa ngga pat?. Sedangkan AIR malah artinya UDARA, PUPPY (baca papi) artinya anak anjing. Kalau Buffalo (baca bafalo atau bapak lo) artinya kerbau. Kalau COW (baca kau) artinya sapi. Jadinya: Papi anak anjing, bapaklo kerbau, kau sapi. hahaha…

Contoh lainnya: mau bilang satu buku dalam bahasa inggrisnya adalah a book, kalau dua buku harus bilang two books. Mengapa kok ditambah s segala? Sedangkan tomato jika lebih dari satu tidak boleh tomatos harus ditambah es menjadi tomatoes. Setahu saya kalo tomat ditambah es menjadi es tomat!.

SOEHARTO BERTEMU RASUL PAULUS

Pada saat hari penghakiman (kiamat) Rasul Paulus merasa perlu untuk mewawancara tokoh-tokoh dunia yang pernah melakukan pembunuhan massal, yaitu Adolf Hitler, Kaisar Nero, Pol Pot dan "the last but not least" Soeharto. Mereka dikumpulkan di hadapan Rasul Paulus.

"Tahukah Anda sekalian mengapa aku memanggil kalian? Karena aku ingin mendengar langsung dari kalian, apa yang pernah kalian lakukan terhadap sesama kalian saat kalian hidup sebagai pemimpin dan berkuasa dahulu," ucap Rasul Paulus seraya menambahkan bahwa sebenarnya ia melakukan tugas wawancara ini atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Rasul Paulus mengungkap bahwa dirinya dipilih Tuhan - bukan Rasul Petrus atau lainnya - untuk mewawancara tokoh-tokoh tersebut, karena ia dan jemaatnya dahulu adalah korban keganasan/kebiadaban Kaisar Nero yang membunuhi umat Nasrani dan membakar habis kota Roma.

"Jadi aku minta satu per satu kalian menceritakan segala hal tentang peristiwa-perisiiwa pembantaian itu," kata Rasul Paulus.

Dasar mantan diktator megalomania, keempat orang itu hampir berebut untuk menceritakan kisah-kisah yang diminta Rasul Paulus. Terpaksa Rasul Paulus menengahi. Disepakati urut-urutannya adalah Nero-Hitler-Pol Pot-Soeharto. Dasarnya adalah periodisasi waktu. Keempat tokoh tersebut menyetujui jalan ke luar yang diambil Rasul Paulus.

Mulailah Nero bercerita, masih tetap dengan kecongkakan khas seorang kaisar Romawi. Tidak ada rasa penyesalan meski pun yang berdiri dihadapannya, Rasul Paulus, merupakan korban kebiadabannya juga.

Setelah Nero, tiba giliran Hitler. Ia mengawali dengan salam khas NAZI. "Auf Lebensraum!" ucapnya. Menurutnya, ras Arya adalah yang terbaik, jadi pembantaian 3,5 juta orang Yahudi adalah wajar dan perlu. Bukan karena ras Arya khawatir dengan kecerdasan orang Yahudi, sehingga dikhawatirkan dapat menjadi batu sandungan untuk mengembangkan hegemoni ras Arya.

Giliran Pol Pot tiba. Ia membenarkan bahwa "ladang pembantaian" (killing fields) yang pernah dilakukannya di Kamboja - yang memakan korban lebih 2 juta nyawa. "Hal itu saya lakukan untuk membersihkan bangsa Khmer dari virus pikiran jahat kaum borjuis kecil, tuan tanah dan bangsawan Khmer," ujar Pol Pot.

Rasul Paulus mendengarkan semua cerita dan penjelasan ketiga tokoh tadi dengan tekun dan diam. "Sekarang giliranmu, Harto," ucap Rasul Paulus.

Seperti biasa, sebelum berpidato atau berbicara, ketika ia masih menjadi Presiden Indonesia lebih tiga dasawarsa, kali ini pun diawali dengan deheman khasnya. "Ehem. Terima kasih atas kesempatan yang diberiken daripada Yang Mulia Rasul kepada saya," katanya mengawali penjelasan yang diberikan.

"Saya tidak aken bercerita panjang lebar seperti anda-anda sekalian. Anda-anda bercerita dengan rasa bang;ga yang besar di hadapan daripada Yang Mulia Rasul Paulus seolah-olah andalah yang terhebat dan terbesar dalam urusan daripada bantai-membantai sesama umat manusia," kata Soeharto tegas dan lantang.

"Begini saja daripada Yang Mulia Rasul Paulus. Kelebihan daripada Hitler adalah membunuhi jutaan orang yang kemudian dapat diketahui persis berapa jumlah korbannya dan berasal dari kamp-kamp konsentrasi mana mayat-mayat itu berasal. Tapi ia sendiri hingga kini tidak diketahui dimana daripada kuburnya berada. Hitler masih jadi misteri, jangankan kuburnya, bahkan apakah ia mati bunuh diri atau tidak semua masih misteri."

"Nero betapa pun hebatnya, para sejarawan berabad-abad kemudian dapat mengkisahken dan mengungkap sedetil-detilnya daripada peristiwa Roma lautan api dengan baik. Bahken sudah difilmken toh?"

"Pol Pot. Okelah kelebihannya bahwa ia dapat daripada bersembunyi di hutan puluhan tahun. Tapi bukankah, ladang pembantaian itu dapat dibongkar dan diketahui oleh rezim sesudah Pol Pot. Dunia internasional mengetahui hal itu, dan kalau tidak, salah daripada Yang Mulia, bukankah juga sudah difilmken oleh sutradara Amerika yang orangnya juga ada disini," jelas Soeharto.

Ketiga tokoh yang merasa dilecehkan itu menjadi tidak sabar, secara serempak mereka bertanya. "Lalu apa kelebihanmu Harto?" tanya mereka hampir bersamaan.

"Kalian mati atau menghilang boleh secara misterius, tapi korban-korban kalian kan kemudian dapat diketahui kuburnya atau keberadaannya. Kalau saya Yang Mulia, bukanlah saya yang jadi misterius, tapi korban-korban inilah yang jadi misterius tidak jelas daripada dimana jasadnya berada dan dengan cara apa dan bagaimana mereka dilenyapkan!" kata Soeharto seraya membeberkan berbagai peristiwa lenyapnya korban yang tetap misteri hingga hari penghakiman (kiamat) itu seperti kasus G-30-S, Tanjung Priok, Gunung Balak, Peristiwa Lampung, Penembakan Misterius (Petrus), Penumpasan GPK di Aceh-Timtim-Irian Peristiwa 27 Juli.

Sekonyong-konyong, Soeharto mendekat Rasul Paulus, lalu berbisik, "Omong-omong, kalau daripada Yang Mulia sepakat, tolong sampaikan ke Boss Besar (yang dimaksud Soeharto adalah Tuhan YME), bahwa saya bisa membantu beliau untuk memberi tip cara melenyapkan manusia-manusia terhukum di hari kiamat ini!"


kilas otomotif